Minggu, 29 Juli 2012
Catatan Kecil untuk sebuah "Penat"
hari ini, pelajaran yang kesekian kalianya dalam menentukan pilihan yang salah. tak ada yang special kecuali keluh kesah saat mendengarkan beberapa hal yang dipunyai "Tubuh" ini, mungkkin ini yang namanya tak kurang tak lebih sebuah penyesalan yang perlu di gali ulang sebelum akhirnya memutuskan kembali sebuah keputusan yang tak pernah terfikir akan kemana. tetap berusaha Tuhan, aku yakin kau pasti mendengar keluahan hati hambamu yang tak berguna ini, karna sampai kapanpun aku tetap hanya bisa mengeluh pada Mu...
pelajaran itu membuka mata hatiku bahwa disana "Tubuh" yang dulu lebih indah dalam kebersamaan meski keterbatasan dalam sebuah keinginan terkekang. disini di " tubuh" ini tak ubahnya hanya sebuah perubahan sedikit tapi menyiksa. Aku takut Tuhan, aku takut bisa menjadi orang lain yang perlu berubah karena ini.
Aku sudah bisa merasakan betapa aku tak bergunanya di "tubuh" ini, betapa aku hanya jadi anjing tidur yang di permainkan dan buka hanya sekedar permainan santai tapi sebuah permainan yang tak dapat diandalkan. Ah Teman hanya sebuah nama yang bisa menghilangkan penat beberapa detik dan langsung menghilang di telan bumi tanpa mau tahu apa yang hati kita pikirkan dalam "tubuh" ini. Suah Tuhan. Susah untuk menjalankan dengan ikhlas jika hal ini terjadi...
harapan hampanya adalah semoga tak berkelanjutan pikiran gunda yang sempat menghantui aku beberapa hari ini, benarkah aku harus putuskan sesuatu yang perlu di putuskan cepat. Tak tahu jika itu benar atau salah dalam istilah ilmiah punya nama "Ambigu". Tuhan aku sangat yakin kau mendengar semua perkataan hati ini, tapi apalah daya hati dalam jasmani yang tak mampu berbuat karena kemalasannya ini...
sakit pasti apalagi dalam sesaat kesakitan itu sesak saat di fikirkan. mulanya mulus dan penuh perjuanagna tapi setelah di rasa "tubuh" ini kaku tak bergelombang dan seni didalamnya nihil...
ah catatan kepenatan yang tak kunjung selesai selalu membuatku bermimpi untuk jadi sebuah "nama' yang besar meski terkadang mimipi itu hanya sebuah mimpi. setidaknya aku pernah dengar kata-kata bijak dari orang yang sudah populer, dream Believe and make it happen...
aku sudah melakukan satu dari tiga unsur itu, ya hanya Dream selama ini yang masih bisa aku lakukan Tuhan, akankah hal itu jadi sebuah kebanggaan, tak mungkin jika ini menjadi kebanggaan karena unsur yang kedua sangat perlu dilakukan untuk itu....
sebuah hari yang masih lelah untuk dilakukan, sebuah hari yang masih sangat membosankan dengan kepercayaan minim yang masih dijalani, sampai kapan aku tak tahu yang jelas air ini tetap mengalir sepertia biasa tanpa punya cela untuk lari, kabur, dan menjadi air lian yang lebih bermanfaat.
sebuah catatan yang perlu digali maknanya hingga akhirnya membawah sebuah jalan yang pas untuk perlu dilakukan ulang...
sampai pada akhirnya ada hal yang lebih indah meski sebuah titik, hanya titik, dan titik yang ditunggu itu adalah Titik terang yang selamanya akan terang dan tak pernah padam.
jika titik itu akhirnya keluar menjadi jalan terang, syukur pasti yang akan dilakukan untuk menembusnya.
let's go believe your dream hay hati yang kaku dan segera bangkit untuk memulai kembali meski umurmu sudah tak menentu................
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar