Selasa, 31 Juli 2012

Butiran Debu karena "Cinta"

malam ini... kesekian detik aku merasa nyaman dengan lagu "butiran debu"nya Rumor, aku juga tak tahu hanya ingin nangis saat mendengarkan lagu ini hari ini... mungkin karena sesuai dengan apa yang kurasakan saat ini, setelah aku dikenalkan kata "cinta" dalam hati nurani, setelah sekian lama ku menutup diri dari kata itu, karena takut akan merasakan kekecewaan. Ternyata yang telah mengenalkan kata "cinta" itu mengakui telah mengecewakan nya untuk aq... sesak sekali wahai hati yang gundah, ternyata memang sesuatu yang pernah aku takutkan kini benar-benar terjadi dalam kenyataan yang agak pahit. Tapi mudah-mudahan aku selalu kuat untuk itu... benarkah rasa cinta itu menyakitkan saat kekecewaan datang... benarkah rasa itu benar-benar bisa membuat lumpuh seseorang yang tegar... benarkah rasa itu mematikan saat sudah mulai menjadi gila karena nya... aku tak tahu? bagaimana menjawabnya, pasrah pada Tuhan sudah pasti, membiarkan dia mengingkari janji, sungguh naif... yang jelas lagu ini pas untuk hati ku saat ini RUmor "Butiran Debu" Namaku cinta ketika kita bersama Berbagi rasa untuk selamanya Namaku cinta ketika kita bersama Berbagi rasa sepanjang usia Hingga tiba saatnya aku pun melihat Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi Aku tenggelam dalam lautan luka dalam Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang Aku tanpamu butiran debu Namaku cinta ketika kita bersama Berbagi rasa untuk selamanya Namaku cinta ketika kita bersama Berbagi rasa sepanjang usia Hingga tiba saatnya aku pun melihat Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat ooh Menepi menepilah menjauh Semua yang terjadi di antara kita ooh Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi Aku tenggelam dalam lautan luka dalam Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang Aku tanpamu butiran debu (aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi Aku tenggelam dalam lautan) dalam luka dalam Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang Aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu Aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar